Dan Isa sebagai utusan menjadi jalan dari Allah bagi kehidupan beragama umatnya. Di dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa: (1) Isa adalah ‘kalimah’ dari Allah yang diberikan kepada Maryam (QS Ali Imran: 45); (2) Pernyataan bahwa Isa adalah ‘kalimah Allah’ (QS An-Nisa’: 171); dan (3) Isa adalah ‘ruh dari Allah’ (QS An-Nisa’: 171).
Ketika kita mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah "inkarnasi" Allah, yang kita maksud ialah bahwa Allah Putra mengenakan tubuh darah-daging (Yohanes 1:14). Akan tetapi, ketika hal ini terjadi di dalam kandungan Maria, ibu Yesus di bumi, Ia tidak kehilangan sifat ilahi-Nya. Meskipun Yesus menjadi sepenuhnya manusia (Ibrani 2:17), statusnya Kedua, Malaikat penjaga fisik manusia. “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS. ar-Ra’du: 11) Dalam ayat di atas, Allah menyebut malaikat ini dengan sebutan Mu’aqibat – yang artinya silih berganti. Karena mereka datang pergi, lalu Yesus menjelma menjadi manusia supaya dapat mati sebagai korban penebus dosa bagi manusia. Dia adalah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yoh 1:29). Dalam kemanusiaan-Nya Dia mati di kayu salib dan dalam keallahan-Nya Dia bangkit dari kematian mengalahkan maut.Perkataan menjelma artinya mengambil rupa tubuh manusia menjadi manusia yang sesungguhnya. B. Maksud Yesus Kristus Menjelma Menjadi Manusia Alkitab mengajarkan bahwa maksud Yesus Kristus menjelma menjadi manusia ialah untuk menebus manusia: Kejadian 3:15; Yesaya 53:4,5 ; Matius 1:21; 20:28; Lukas 1:68-75; Yohanes 3:16,17; Galatia 4:4,5 Tidak ada yang namanya Tuhan Ibu dalam Islam. Jika kau menambahkan nama tertentu pada “Tuhan”, jadilah ia “Tuhan Palsu”. Dalam Islam tidak ada Allah palsu. Itulah mengapa kami muslim lebih suka menyebut “Allah” sesuai dengan bahasa Arabnya.”. DR Zakir Naik juga menunjukkan bahwa kata “Allah” ternyata ada di hampir semua kitab
Ia bukan hanya Allah atau hanya manusia, melainkan Ia adalah Allah “yang menjadi manusia dan diam diantara kita” (Yoh. 1:14). Ia tidak menukar keilahian-Nya dengan kemanusiaan. Ia malah mengambil keadaan manusia. Artinya Ia menambah tabiat manusia pada tabiat Ilahi-Nya. Jadi, dengan penjelmaan ini, Ia adalah Allah sejati dan manusia sejati.
Jadi malaikat dalam penjelmaan manusia bisa melihatnya, kalau dia mau menunjukkan itu. Begitu juga jin. Kemudian jin itu di dalam hadis dikatakan dia bisa menjelma menjadi anjing hitam, menjadi ular, termasuk kalau menjadi manusia mungkin jadi manusia nggak sempurna, nggak ada matanya, atau nggak ada kepalanya, atau api saja dan sebagainya, itu Pandangan Islam Mengenai Allah Orang Kristen. Umat Islam menyembah satu Allah. Ada banyak ayat Al-Quran memberi peringatan dari kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid. Beberapa contohnya adalah: Allah hanya satu bukan tiga. “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga …’” (Qs 5:73).Namun, hal itu tidak efektif di mata Allah karena sejak Perjanjian Lama pengorbanan itu sudah dilakukan tetapi manusia masih tetap jatuh dalam dosa. Artinya, manusia tetap menjadi tawanan dosa dan hamba iblis. Itu sebabnya, Yesus sendiri turun dari surga menjelma menjadi manusia yang tak bercacat. Namanya Yesus, Ia menjadikan diri-Nya sebagai Pdt. Ir. Amin Tjung, M.Th. Jalan Keluar Dari Dosa Dan Kematian. Semua manusia sudah berdosa, akibat dosa mati secara jasmani, rohani, dan ada hukuman kekal (kematian kedua), tidak ada jalan keselamatan, baik dari sains dan teknologi, maupun dari agama dan kepercayaan, keselamatan hanya dari Allah di dalam Yesus Kristus. PENDAHULUAN:Tetapi Tuhan telah menempuh resiko yang begitu besar dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri menjelma sebagai manusia Yesus : Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Karena manusialah yang berbuat dosa. Bukan binatang, bukan juga malaikat yang berbuat dosa melainkan manusia. (2) Ia harus tidak berdosa. Jika ia mempunyai dosa 1 saja, ia tidak layak menjadi pengganti. Ia sama seperti semua manusia lainnya yang membutuhkan pengganti.
Pribadi yang terlibat dalam korban penebusan itu, yang tidak berdosa sama sekali ialah Allah yang menjelma menjadi manusia. Hannya pribadi inilah yang dapat menyelamatkan umat manusia. Charles C. Ryrie mengatakan, “Hanya Allah – Manusia (tidak ada duanya dalam sepanjang sejarah) yang memenuhi syarat untuk menjadi juruselamat sejati.maka Allah sendiri yang berperan, menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus. Pengorbanan Yesus di kayu salib membebaskan manusia dari hutang dosa sekaligus memerdekakan manusia dari kutuk dan maut. Kematian Yesus di kayu salib membuktikan kasih Allah yang sejati pada manusia. Yesus Kristus telah menjadi teladan dalam mengampuni. Ia rela menderita,Lukas - Mempresentasikan Yesus sebagai Anak Manusia yang datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang. Yohanes - Mempresentasikan Yesus sebagai Firman Allah yang menjelma menjadi manusia, Kristus, yang berarti, Yang Diurapi.
Dan juga berarti Allah menyelematkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (mat 1:21) Yesus adalah Allah Putra yang menjelma menjadi manusia (bdk Yoh 1:2.14). Kita tahu bahwa Yesus penyelamat dan Penebus kita. Maka bila ktia menyebut nama Yesus, berarti kita sadar dan percaya bahwa Yesus adalah Penyelamat dan penebus dosa-dosa kita.
Dengan demikian hanya Yesuslah yang mampu menyatakan Allah kepada manusia dan membawa manusia kepada Allah. Ia mengenal Bapa (Yohanes 10:15) dan menjadi jalan kepada Bapa (Yohanes 14:6). Ketiga; Yesus taat dalam melaksanakan pola, rencana dan tujuan Allah bagi hidup manusia dalam penciptaan, pemeliharaan dan pendamaian.
Hal yang mustahil tersebut adalah “Menjelmanya Kalimat Allah menjadi manusia dalam rupa Isa Al-Masih.” Jelas manusia tidak dapat mengerti dengan jelas, bagaimana mungkin Kalimat Allah dapat menjelma menjadi manusia. Namun satu hal yang perlu diketahui, mengapa Kalimat Allah harus menjelma menjadi manusia.